MENGUNJUNGI MAKAM SANG PROKLAMATOR
-
Friday, April 8, 2016
MENGUNJUNGI MAKAM SANG PROKLAMATOR
Suatu kebahagiaan tersendiri
dapat berkunjung di makam Sang Proklamator kemerdekaan Indonesia tepat di hari
jadi Kota Blitar yang ke-110 pada tanggal 1 April 2016., Bung Karno, demikian
sapaan akrab tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang bernama lengkap Soekarno
ini.
Makan Bung Karno terletak di Kota
Blitar, berada di jalan yang diberi nama seperti nama Sang Proklamator yaitu
Jalan Ir. Soekarno, Bendogerit Kecamatan Sananwetan
Kota Blitar Jawa Timur. Satu komplek dengan Makam ini di bangun Museum Bung
Karno yang menyimpan sejarah tentang Soekarno. Sehingga di samping berziarah di
makam, para peziarah bisa menmbah pengetahuan tentang Bung karno dengan melihat
berbagai koleksi yang berkaitan dengan Bung Karno. Dari sejarah dari kelahiran
hingga berbagai foto kegiatan dan karya berupa tulisan Bung Karno. Untuk pecarian bisa melihat pada link di bawah ini.
Memasuki komplek makam bisa
kita mulai dengan mengunjungi Museum Bung karno yang terletak berdekatan dengan
Komplek makam dan searah. Begitu masuk sebuah lorong yang menuju Pintu Museum
dan perpustakaan Bung karno kita di sambut oleh Patung Besar Bung karno yang
sedang duduk di sebuah kursi sambil memegang sebuah buku. Kemudian sebelah kiri
Patung merupakan pintu masuk museum di mana kita disyaratkan untuk mengisi
daftar pengunjung sebelum masuk untuk melihat koleksi yang ada.
Di dalam museum ini
terdapat banyak sekali foto dan lukisan Bung karno, baik ketika masih dalam
masa pergerakan maupun ketika melaksanakan tugas sebagai presiden Republik
Indonesia. Sehingga tidak mengherankan kita bisa melihat foto beliau yang
diambil di luar negeri saat lawatan ke berbagai Negara. Selain itu juga tedapat
koleksi foto bersama anggota keluarga Bung Karno hingga karya-karya tulisan
dari Bung karno sendiri. Berbagai buku yang pernah ditulis ini tentu sudah
terkenal terutama karya yang lahir pada masa-masa perjuangan pergerakan. Isinya
tentu lebih banyak tentang kondisi penindasan yang dialami oleh bangsa
indonesis pada saat itu. Tidak jarang juga karya tersebut tercipta saat Bung
Karno berada di pengasingan. Di antaranya buku tersebut berjudul Sarinah dan Di
Bawah Bendera Revolusi.
Di depan pintu masuk Museum,
yaitu di seberang lorong terdapat pintu masuk perpustakaan. Namun saat itu Saya
tidak beruntung karena Perpustakaan tesebut ditutup sehingga pengunjung tidak
bisa masuk. Dari perputakaan ini kita bisa melanjutkan menuju komplek Makam
yang mana kita akan melewati kolam air mancur di tengah dan di sisi kanan
terdapat tembok yang bergambarkan sejarah tentang Bung Karno pula.
Memasuki komplek makam kita
bisa melihat satu bangunan yang cukup besar dengan halaman yang cukup luas.
sebelum masuk ke komplek ini peziarah disyaratkan untuk mengisi buku pengunjung
dengan membayar biaya administrasi dengan kisaran Rp. 25,000 untuk rombongan. Bangunan
makam terletak agak tinggi dengan bangunan berbentuk persegi dengan lantai
keramik. Di bangunan ini terdapat tiga makam yang bersebelahan, yaitu Makam
Bung karno sendiri dengan diapit oleh Makam kedua orang tua beliau. Para peziarah
dapat mengirimkan doa kepada Sang proklamator langsung di depan makan dan bisa
menaburkan bunga yang dapat dibeli di pedagang kali lima yang berjualan di luar
area sekitar komplek makam.
Setelah berziarah di makam,
peziarah keluar dengan jalur yang berbeda. Di sepanjang jalan sampimg kiri dan
kanan keluar ini sudah berjejer rapi kios-kios kecil yang menjual pernak-pernik
dan kaso khas Bung Karno. Barang-barang ini ditawarkan dengan harga yang cukup
terjangkau. Jadi bagi pengunjug yang ingin mendapatkan cindera mata khas Bung
Karno ini dapat dibeli di komplek kios in dengan harga yang relative murah. Keluar
dari area makam terdapat pula satu situs yang cukup menarik untuk dikunjungi
yaitu Gong Perdamaian Dunia (World Peace
Gong).
Mengunjungi Kota Blitar
yang juga disebut Kota Koi ini tentu tidak akan lengkap tanpa mengunjungi Makam
Bung Karno yang merupakan Wisata Utama di kota ini. Di samping dapat menikmati
tempat dengan koleksi yang indah dan syarat nilai sejarah ini, pengunjung juga
bisa mengenang jasa dan mendoakan salah seorang pahlawan kemerdekaan Indonesia
Ir. Soekarno.
Category 5