Berlatar
sebuah SMA di kota Kembang Bandung, Dilan 1990 berhasil mengembalikan kejayaan
film Indonesia dengan genre romansa masa SMA. Bagaimana tidak film ini menjadi
perbincangan public di media setelah cuplikan iklannya menyebar di media. Setelah
keberhasilan AADC dulu, tidak banyak film genre romansa SMA yang sukses seperti
Dilan 1990. Berdasarkan novel terkenal dari penulis Pidi Baiq, film ini menyedot
perhatian penyuka film Indonesia. Film ini juga menadi film terlaris di 2018
setelah menembus angka hampir 6,3 juta penonton setelah 45 hari tayang di
bisokop. Satu hal yang menjadi daya
tarik dari film ini adalah gombalan dari pemeran Dilan yang disampaikan kepada
Milea sang gadis pujaan. Gombalan ini kemudian banyak nejadi meme di
media dengan versi yang berbeda-beda.
Satu hal yang
ingin saya titik beratkan di ulasan kali ini adalah tentang bagaimana kehidupan
di lingkungan pendidikan. Dalam film ini digambarkan bagaimana penanganan siswa
yang bermasalah di sekolah. Oleh guru BP siswa yang bermasalah ini mendapat
perlakuan kekerasan yang kemudia mendapat perlawanan dari siswa tersebut. Gambaran
in tentunya kurang baik jika terjadi di sekolah dalam kehidupan nyata. Karena
ini akan menjadi contoh tidak baik dalam penangan siswa di sekolah. Yang
seharusnya sekolah bisa membina dan mengarahkan siswa dengan cara yang baik
agar bisa merubah sikap siswa menjadi lebih baik layaknya orang terdidik.
Adegan
penyerangan oleh sekelompok geng motor juga menjadi contoh yang tidak baik di
dalam dunia pendidikan. Terlebih adegan perkelahian antar siswa juga ikut
mewarnai scene dala film ini. Tentu kesemuanya ini menjadi pelajran bagi
kita agar potret kelamnya dunia pendidikan pada jaman dulu tida kterjadi lagi
pada masa sekarang ini. Dari film ini tidak melulu hal negaitf namun banyak hal
positif yang bisa kita dapatkan juga. Di antaranya bahwa seorang siwa SMA bisa
berkarya di dunia sastra seperti puisi. Seperti yang digambarkan dalam film ini
bahwa Dilan pandai dalam menulis puisi. Dari sinilah mungkin kegombalan nan
romantic Dilan berasal.
Ke depan
alangkah baiknya dalam film ditonjolkan adegan-adegan yang tidak
mempertontonkan kekerasan. Karena bisa berakibat buruk bagi penonton yang tidak
dibawah pengawasan. Adegan-adegan yang membangun budaya positif dan menonjolkan
keluhuran budaya Indonesia akan lebih baik dan menjadi nilai tambah.
Setuju.. Gemas sih sebenernya sama film yg setting nya sekolah tapi di sekolah malah gak pernah belajar..
ReplyDeleteAdegan lain yang ditonjolun di sekolah
DeleteSetuju mbak desty. Menurut saya itu justru membuat lembaga pendidikan tidak dihargai. Masih banyak lo kegiatan positif di sekolah yang kayak ditampilkan.
DeleteSetuju mas Agus Alangkah lebih baiknya dalam adegan sebuah film yang tidak menampilkan adegan kekerasan
ReplyDeleteKarena nantinya bisa jadi contoh yang tidak baik, apa lagi ada yang Fans berat pemainnya
DeleteAku gak pernah nonton Dilan. Gak suka digombalin soalnya 😅
ReplyDeleteWaah sering digombalin sepertinya tuu 😂
DeleteSampe sekarang Saya blm nonton ini film,taunya meme nya aja sama parodynya wkwk
ReplyDeleteSaya ngga pernah nonton haha
ReplyDeleteTapi sepertinya film yang seperti ini harus tetep di bawah pengawasan orang tua ya. Harusnya..